وَمَا كَانَ النَّاسُ إِلاَّ أُمَّةً وَاحِدَةً فَاخْتَلَفُواْ وَلَوْلاَ كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِن رَّبِّكَ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ فِيمَا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ﴿١٩﴾
Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu.(Q.s. Yunus; 19).
وَلَوْ شَاء رَبُّكَ لَجَعَلَ النَّاسَ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلاَ يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ ﴿١١٨﴾
Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. (QS. Huud; 118)
وَلَقَدْ صَدَقَكُمُ اللّهُ وَعْدَهُ إِذْ تَحُسُّونَهُم بِإِذْنِهِ حَتَّى إِذَا فَشِلْتُمْ وَتَنَازَعْتُمْ فِي الأَمْرِ وَعَصَيْتُم مِّن بَعْدِ مَا أَرَاكُم مَّا تُحِبُّونَ مِنكُم مَّن يُرِيدُ الدُّنْيَا وَمِنكُم مَّن يُرِيدُ الآخِرَةَ ثُمَّ صَرَفَكُمْ عَنْهُمْ لِيَبْتَلِيَكُمْ وَلَقَدْ عَفَا عَنكُمْ وَاللّهُ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ ﴿١٥٢﴾
Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan di antara kamu ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu; dan sesungguhnya Allah telah mema`afkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang-orang yang beriman.(QS. Ali-Imran; 152)
Konflik atau pertentangan adalah mekanisme mendorong adanya perubahan, yang berpengaruh efektif terhadap seluruh tingkat realitas sosial, bahkan menurut Soerjono Soekanto Konflik merupakan suatu proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuan dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan. Menurut Dahrendorf, konflik sosial mempunyai sumber struktural, yakni berhubungan dengan kekuasaan yang berlalku dala struktur organisasi sosial..
Adapun dasar terjadinya konflik yaitu terdapat dua atau lebih yang telibat persengketaan, dimana bagian-bagian tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan, tujuan, masalah, nilai-nilai, sikap maupun gagasan. Dan terdapat interaksi diantara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan tersebut. Sehingga terdapat hubungan antara konflik dan perubahan. Dimana dapat merintangi maupun bahkan mendorong perubahan.
Kekerasan biasanya sering mewarnai setiap konflik yang ada. Dimana kekerasan merupakan perbuatan yang dilakukan seseorang atau kelompok yang menyebabkan kerusakan fisik maupun korban jiwa. Dan konflik akan berubahan menjadi kekerasan ketika dalam pengelolaan penuyelesaian tidak mencapai tujuan yang diharapkan olehmasing-masing pihak yang terkait.
Sebab-sebab Konflik
Menurut Soerjono Soekanto, suatubkonflik atau pertentangan timbul dalam masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain;
Perbedaan antara individu, dimana manusia sebagai makhluk individu memiliki perasaan, gagasan, pendirian, ide, harga diri serta identitas diri yang berbeda dengan individu lain sehingga akan melahirkan bentrokan sosial.
Perbedaan kebudayaan, perbedaan kepribadian dapat dilihat dengan bedanya kebudayaan yang menjadi latar belakang pembentukan serta perkembangan kepribadian tersebut.
Perbedaan kepentingan, jelas perbedaan kepentingan individu maupun kelompok merupakan sumber lain terjadinya pertentangan atau konflik.
Perubahan Sosial, dimana perubahan sosial berlangsung dengan cepat untuk sementara waktu akan mengubah nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
Bentuk-bentuk Pertentangan
Pertentanga Pribadi, yaitu pertentangan yang terjadi secara emosi dari seseorang individu.
Pertentangan antar Individu, yaitu pertentanga yang terjadi antara individu dengan orang lain karena perbedaan kepentingan terhadap sesuatu hal yang sama.
Pertentangan antar kelompok, Dimana peraturan yang dikeluarkan oleh kelompok tertentu menimbulkan kerugian pada kelompok yang lain.
Pertentangan rasial, dimana sumber pertentangan tersebut adalah karena perbedaan cirri-ciri fisik.
Pertentangan antara kelas0kelas Sosial, pertentangan ini terjadi antara kelas-kelas sosial yang disebabkan oleh perbedaan kepentingan. Cntoh perbedaankepentingan atara buruh dan pengusaha.
Pertentangan polotik, biasanya menyankut antar golongan dalam masyarakat maupun antara negara yang berdaulat.
Peretantangan yang bersifat Internasional, pernedaan -perbedaan kepenatingan yang mengibas suatu negara yang berdaulat. Dimana mengalah berarti menguragi kedaulatan kedalam negara dan itu berarti keilangan muka dalam forum internasional.
Akan tetapi konflik dapat dikendalikan dengan melakukan 1) kaolisi yaitu pengendalian konflik melalui lembaga-lembaga untuk melakukan diskusi dan mengambil keputusan, 2) Mediasi dimana pihak bersengketa menunjuk pihak ketiga sebagai penasehat dalam penyelesaian konflik. Dan 3) Arbitasi dimana pihak yang bersengketa menerima keputusan atau penyelesaian konflik dari pihak ketiga.
Dan bukankan Allah SWT berfirman;
وَمَا اخْتَلَفْتُمْ فِيهِ مِن شَيْءٍ فَحُكْمُهُ إِلَى اللَّهِ ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبِّي عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ ﴿١٠﴾
Tentang sesuatu apapun kamu berselisih maka putusannya (terserah) kepada Allah. (Yang mempunyai sifat-sifat demikian) itulah Allah Tuhanku. Kepada-Nyalah aku bertawakkal dan kepada-Nyalah aku kembali. (QS. Asy-syuu’ra; 010)
Oleh karena itu sebelum terjadinya konflik perlu yang namanya integrasi Sosial, dimana intergrasi menurut Prof. H. Judistira K. Garna merupakan proses menyatukan berbagai kelompok dalam masyarakat melalui suatu identitas bersama dengan menghilangkan perbedaan dan identitas masing-masing.
وَلَمَّا جَاء عِيسَى بِالْبَيِّنَاتِ قَالَ قَدْ جِئْتُكُم بِالْحِكْمَةِ وَلِأُبَيِّنَ لَكُم بَعْضَ الَّذِي تَخْتَلِفُونَ فِيهِ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ ﴿٦٣﴾
Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku". (QS. Az-Zukhruf; 0630
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
JAZAKUMULLAH KHAIR
YAA.., ATAS KUNJUNGANNYA DAN KOMENTARNYA
I WISH YOU LUCK