Ketika Allah Mencintai
“... Tidaklah hamba-hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku sukai dibanding hal-hal yang Aku wajibkan. Dan hambaKu akan terus mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan yang nafilah, sampai Aku mencintainya. Maka apabila Aku telah mencintainya, Aku akan menjadi pendengaran dimana ia mendengar dengannya. Aku akan menjadi penglihatan dimana ia melihat dengannya. Aku akan menjadi tangan dimana ia bertindak dengannya. Dan Aku akan menjadi kaki dimana ia berjalan dengannya...” (H.R. Al-Bukhari, dari Abu Hurairah)
Inginkah Kau Ketenangan?
“Tidaklah suatu kaum berjumpa di suatu rumah dari rumah-rumah Allah, kecuali mereka membaca kitabullah, dan mempelajarinya di antara mereka, kecuali ketenangan turun kepada nereka, rahmat meliputi majelisnya, malaikat menaungi mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka dengan bangga di depan Malaikat-malaikat yang ada di sisiNya” (H.R. Muslim, dari Abu Hurairah)
Sesaat Demi Sesaat Wahai...
“... Demi dzat yang jiwaku di tangan-Nya. Seandainya kalian selalu dalam keadaan sebagaimana ketika kalian ada di sisiku dan dalam berdzikir, niscaya Malaikat akan menjabat tangan kalian di tempat-tempat tidur, dan di jalan-jalan kalian. Akan tetapi sesaat demi sesaat, wahai Hanzhalah! Sesaat demi sesaat wahai Hanzhalah, sesaat demi sesaat!” (H.R. Muslim dalam Shahihnya, dari Hanzhalah)